Halo semua.. Yuk belajar Akuntansi lagi.. hehe
Yup.. Kalian gak salah dengar, gw ngajakin kalian buat belajar Akuntansi lagi. Tapi kali ini, kita belajar yang lebih serius.
Makanya gw kasih judul seri tulisan ini; “Prinsip Akuntansi”.
Tenang.. Gak akan seserius itu juga kalee. Emang gw dosen haha.. Dan kita akan mulai dari awal..
Apa..??!! Dari awal lagi?
Hehe.. Iya.. Tapi tenang.. Ini beda dengan seri sebelumnya; “Cara Orang Awam Belajar Akuntansi” yang disusun tanpa kaidah pembelajaran baku. Pokoknya yang penting gimana caranya orang yang paling awam bisa ngerti apa itu Akuntansi. Dan pasti banyak hal yang disederhanakan atau dilewati. Jadi gak akan bisa jadi rujukan. Nah.. Seri ini; “Prinsip Akuntansi” adalah versi baku-nya.
Warning!
- Kalau kalian adalah orang awam tentang Akuntansi sebaiknya kalian mulai dari seri “Cara Orang Awam Belajar Akuntansi“.
- Kalau kalian adalah orang yang gak paham-paham juga meski sudah baca buku-buku Akuntansi yang tebal-tebal, sebaiknya kalian mulai dari seri “Cara Orang Awam Belajar Akuntansi“.
Seri ini adalah versi baku dari seri “Cara Orang Awam Belajar Akuntansi“!
=====
Disclaimer
Gw bukan dosen, bukan ahli akuntansi, bukan pula orang yang sekolah/kuliah akuntansi. Gw cuma pernah belajar akuntansi otodidak dan pengen berbagi cara gw belajar akuntansi. Jadi.. Segala akibat yang terjadi karena telah membaca artikel gw bukan menjadi tanggung jawab gw dan sepenuhnya jadi tanggung-jawab pembaca.
=====
Prinsip Akuntansi : Ikhtisar (Overview) bagian 1
Di artikel pertama ini, gw ngajak kalian melihat Akuntansi dari garis besarnya atau overview. Dan overview pasti dimulai dengan pertanyaan mendasar; Kenapa butuh Akuntansi?
KENAPA BUTUH AKUNTANSI?
Jika kalian punya perusahaan (Kalo gak punya, pura-pura aja..), maka akan ada banyak pihak yang butuh Laporan Akuntansi dari perusahaan kalian. Siapa aja? Nih..
1. Pihak Manajemen Perusahaan (Internal)
Pastilah, pihak yang paling butuh laporan akuntansi adalah manajemen perusahaan kalian, alias kalian sendiri. Dengan laporan akuntansi ini, kalian bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan standar perusahaan; Berapa biaya produksi tiap-tiap produk? Apakah jumlah kas yang ada cukup untuk bayar tagihan? Produk apa yang paling nguntungin? Apakah tahun ini bisa ngasih kenaikan gaji karyawan? dll..
Bayangin kalau kalian gak punya laporan Akuntansi, masa iya semua berdasarkan hasil lamunan kalian sendiri? hehe
2. Pihak Investor (Eksternal)
Sudah dipastikan, perusahaan besar pasti butuh investor! Investor itu bisa kalian sendiri sebagai pemilik, atau orang-orang yang beli saham PT kalian, atau bisa juga teman kalian yang jadi komisaris CV. Pasti mereka butuh penjelasan kondisi perusahaan kalian dan memiliki banyak pertanyaan. Dan jawabannya ada di Laporan Akuntansi.
Pertanyaan-pertanyaan mereka pastilah; Laba perusahaan bagus nggak? Lebih bagus mana perusahaan kalian dibanding pesaing?
3. Pihak Kreditor (Eksternal)
Ada lagi nih selain Investor yaitu Kreditor atau pihak yang ngasih utangan ke perusahaan kalian. Bisa Bank, bisa orang kaya, dan sebagainya. Bedanya sama Investor, Kreditor ini ngasih hutang untuk waktu tertentu atau sebatas proyek tertentu, sedangkan Investor memang masukin duit ke perusahaan dan minta bagi hasil dari Laba.
Dan.. Namanya hutang, pasti harus dikembalikan dan pasti ada bunganya.
Kalau yang ini udah pasti, pertanyaan mereka; Perusahaan kalian bakal bisa balikin hutang + bunganya nggak?
Dan itu, bisa dijawab kalau ada Laporan Akuntansi.
4. Pihak Pemerintah (Eksternal)
Ini pihak yang paling bikin kita sedih dibanding bikin bahagia. Karena mereka hadir pasti minta duit kalian yaitu PAJAK! Nah, dari laporan Akuntansi kalian lah mereka bisa nentuin, berapa besaran pajak Penghasilan perusahaan kalian yang harus disetor ke pemerintah.
Jadi, Laporan Akuntansi kalian akan menentukan besaran pajak yang harus dibayar. Nggak bisa kira-kira. Iya kalau jadi lebih kecil, gimana kalau ternyata salah itung, eh kegedean..? Tapi kan, emang pemerintah mewajibkan adanya Laporan Akuntansi.
EMANG LAPORAN AKUNTANSI APA AJA SIH?
Pasti kalian ngomong dalam hati, “Dari tadi selalu bilang, semua jawaban ada di Laporan Akuntansi.” Emang apa aja sih Laporan Akuntansi itu?
Sebenernya sepele.. Laporan akuntansi itu cuma 4;
- Laporan Laba Rugi
- Laporan Ekuitas pemilik (Modal)
- Neraca
- Laporan Arus Kas
Dah.. Itu aja. Tapi kita akan bahas nanti ya. Sekarang, yang penting kalian tahu namanya.
JADI, APA ITU AKUNTANSI?
“Oke.. Gw tahu gw butuh Laporan Akuntansi untuk ini dan itu. Trus, sebenernya Akuntansi itu apa?? Itu sejenis mahluk apa?”, gw tahu kalian pasti teriak seperti itu.
Jadi kalian sudah paham bahwa yang kalian butuhkan dari Akuntansi adalah Laporan-nya. Dan pasti, Laporan itu gak muncul tiba-tiba. Kalian merem, pas buka mata tiba-tiba muncul gorengan di depan mata. Gak gitu..
Sebelum jadi Laporan, kalian pasti harus mencatat hari demi hari. Dan hasil catatan itu yang kemudian jadi Laporan Akuntansi.
Dan tentu, gak semua kejadian dicatat dan dimasukkan dalam catatan akuntansi. Misalkan karyawan kalian berangkat dari rumah jam 5 pagi. Gak perlu dicatat di Akuntansi itu..
Jadi, kalian pun harus pilih-pilih mana yang harus dicatat di Akuntansi, mana yang enggak perlu.
Ketika sudah jadi laporan, apakah sudah cukup? Belum.. Kalian harus bisa menyajikan laporan itu, menjelaskan ke orang-orang yang tadi butuh laporan akuntansi. Artinya, kalian harus bisa mengkomunikasikan Laporan tadi.
Jadi..
Akuntansi itu ya semua proses itu. Mulai dari memilih mana yang harus dicatat, sampai mengkomunikasikan ke pihak-pihak yang butuh laporan akuntansi.
Akuntansi adalah sebuah proses yang meliputi, identifikasi kejadian atau aktifitas yang harus dicatat, melakukan pencatatan dalam format yang terstruktur dan baku (atau istilah lain pembukuan), membuat laporan-laporan akuntansi dan terakhir mengkomunikasikan laporan-laporan tadi ke pihak-pihak yang membutuhkan.
Selain hal di atas, satu lagi proses tambahan dalam Akuntansi adalah; menganalisa dan menginterpretasikan hasil laporan Akuntansi.
PENUTUP
So.. Cukup sampe disini artikel pertama seri Prinsip Akuntansi ini..
Dan sebagai penutup artikel pertama ini, gw mau sampaiin bahwa, belajar akuntansi itu harus dimulai dengan memahami kenapa kita butuh akuntansi. Andaikan saja seperti ini.. Kalian punya perusahaan yang butuh modal dan gw adalah Bank. Dan kalian ngajuin aplikasi pinjaman. Maka pertanyaan gw sebagai Bank adalah; kondisi perusahaan kalian gimana?
Nah.. Kalian harus bisa jawab itu dengan terstruktur, data yang valid dan bisa dimengerti oleh kedua pihak agar tak ada salah persepsi.
Untuk menjawab itulah maka dibuatlah sistem akuntansi ini..
Sip.. Sampe di sini dulu.. Sampai jumpa..
Baca Kelanjutannya: Prinsip Akuntansi : Ikhtisar (2) Konsep Pembangun Akuntansi
Alhamdulillah bisa ikutin serial nya..
Peinsip akuntansi 2 ππππ
iya kak, Prinsip Akuntansi 2.. π
lanjut kak, Prinsip akuntansi 2 dan 3, artikel ini sangat membantu
dari pembahasan akuntansi untuk orang awam lanjut dong ke cara buat Cash Flow thanks