Cara Awam Memahami “Kloning”

Kloning sapi

Kloning sapi

Kloning..
Kata yang sering kita dengar, juga kata yang sering diperdebatkan.

Tapi tahu-kah kita tentang “kata” yang kita perdebatkan tersebut? Jika yang kita tahu bahwa Kloning itu menggandakan sesuatu (dalam hal ini mahluk hidup), maka itu artinya kita belum mengerti sepenuhnya..

Mari kita coba memahami Kloning dengan cara orang Awam..!

Andai kita bisa mengecil, saaaangat kecil hingga kita bisa berlari-lari diujung sebuah jarum, maka kita bisa melihat tubuh manusia itu tersusun dari jutaan cell. Tangan kita tersusun dari cell, kuping kita juga tersusun dari “cell”, jantung kita juga tersusun dari cell bahkan darah kita pun tersusun dari cell.

Dan jika kita masih bisa mengecil lagi hingga kita bisa memasuki sebuah cell, maka kita dapat melihat inti dari cell itu yang kita sebut saja, “neklus”. Dan didalam neklus itulah tersimpan dengan aman “kromosom”, rumah dari sesuatu yang sering kita dengar di berita “kriminal” sebagai “DNA”.

“DNA” adalah pusat informasi dari mahluk hidup. Bentuk badan, warna kulit, jumlah rambut.. semuanya diatur disana. Hebatnya, semua DNA didalam cell yang menyusun tubuh sebuah individu adalah “sama-persis”..!
DNA yang ada di kuku kaki kita, sama-persis dengan DNA yang ada diujung lidah kita. Bagaimana bisa..?

Pembelahan..! Itulah jawabnya..
Awalnya, cell yang menyusun tubuh kita itu cuma 1 (satu)..! Kemudian dia membelah dan membelah dan membelah dengan pembelahan yang sama persis. Atau lebih gampang kita sebut dengan “Kloning”..!

Horee.. Kita sudah tahu apa itu Kloning…!

Tapi, bagaimana dengan “Kloning Domba”..? Apakah kita bisa meng-ganda-kan (duplikasi) seekor domba agar kita bisa memiliki dua ekor domba yang sama persis?

Ok, ok… Kita mulai lagi ya..

Normalnya, Domba tidak bisa membelah, tapi berkembang biak dengan cara “seksual”. Artinya, dibutuhkan cell Telur dari Domba betina dan sperma dari Domba Jantan.

Dan bila cell telur dan sperma tersebut bertemu (pembuahan) maka mereka akan menyatu menjadi satu buah cell yang disebut “Cell Batang (Stem Cell)”. Dan, rahasia-nya ada disini..!

“Cell Batang” adalah cell hebat yang bisa membelah dan berubah menjadi cell apapun yang diinformasikan oleh “DNA”. Dia bisa berubah menjadi cell penyusun Otot, bisa juga menjadi cell penyusun Jantung, bisa juga menjadi cell penyusun susunan syaraf dan sebagainya.. Intinya, Cell Batang bisa berubah sesuai apapun yang tertulis di DNA.

Sayangnya, hanya dari cell telur yang dibuahi-lah yang bisa menjadi “cell Batang”.

Lalu bagaimana kita bisa meng-“kloning” Domba kita..?

Tenang…, ternyata kita masih bisa meng-“akali”-nya..
Begini caranya..

+ Siapkan cell telur yang masih segar dari Betina manapun asalkan betina Domba. Siapkan pula cell apapun dari Domba yang ingin kita “Kloning” (Mau betina atau Jantan gak masalah).

+ Buang “DNA” dari cell telur Betina.

+ Ambil DNA dari Domba yang ingin di Kloning..

+ Masukkan DNA dari domba yang ingin di kloning untuk menggantikan DNA dari cell telur..

+ Lakukan triger palsu agar sensor telur merasa sudah dibuahi (Cell telur hanya bisa berubah menjadi Cell Batang bila ia telah ditrigger oleh sperma–proses pembuahan).

+ Biarkan beberapa saat (2 hari mungkin)..

Dan bila proses kloning sukses, maka cell telur akan membelah diri (meng-kloning dirinya sendiri) berubah menjadi cell Batang. Dari satu cell menjadi dua, dari dua menjadi empat dan seterusnya..

Selesai..?

Belum… kita pengen buat kembaran Domba kan? Bukan pengen buat bubur cell..
Berhubung kita belum bisa membuat sebuah RAHIM buatan, maka kita titipkan cell telur yang telah dibuahi ini ke dalah rahim se-ekor domba Betina.

Tunggu beberapa bulan dan… Jreng-jreng… Lahirlah seekor Domba yang “mirip-persis” dengan Domba donor..! Mirip segalanya hingga DNA..!

13 thoughts on “Cara Awam Memahami “Kloning”

  1. Irwansyah

    mas, mau tanya. dari hasil kloning tersebut secara fisik bisa jadi mirip… tapi sifat psikologis antara objek yang dikloning dengan hasil kloning tersebut sama ga ya mas??…. misal objek yang dikloning punya sifat galak, nah hasil kloning nya sama galaknya ga tu ya??
    Trims

    Balas
  2. ngarasan Penulis Tulisan

    Katanya sih, segala sesuatu tentang sifat manusia itu diatur pada kode-kode DNA kita.. Yah anggap aja DNA itu ribuan saklar.. Nah, katakanlah ada saklar galak.. Kalo DNA kita saklar galaknya ON, maka kita jadi orang galak..

    Kloning, adalah kembar sempurna.. Sama sampai ke DNA-nya (karena kloning sesungguhnya meng-copy DNA).

    Kalo kita kaitkan kedua data diatas, maka jawabannya: YA. Kloning kita memiliki sifat yang sama persis dengan sifat kita..

    Balas
  3. ngarasan Penulis Tulisan

    Oya tambahan..

    Ada disebuah buku karangan seorang Profesor dari Jepang, saklar-saklar pada DNA yang kita andaikan sebelumnya itu bukan saklar mati. Katanya, saklar-saklar itu bisa kita rubah (yang sebelumnya ON jadi OFF).

    Perubahan ini bisa dipengaruhi oleh interaksi manusia.

    Kalo begini, maka Kloning bisa beda dengan aslinya..

    Kita coba ambil contoh pengandaian:

    Kita dikloning pada usia 12 tahun. Dan telah ada teknologi yang mempercepat perkembangan kloning hanya dalam 24 jam (maksudnya, dalam 24 jam, kloning kita bisa seukuran sama dengan kita).

    Pada hari pertama, Kita dan Kloning kita memiliki persamaan yang identik sempurna. Baik fisik maupun sifat.

    Namun, jika kita dan kloning kita dipisahkan dan mendapat lingkungan yang berbeda, maka setelah 10 tahun, ada kemungkinan kita dan kloning kita memiliki sifat-sifat psikologis yang berbeda.

    Well.. ini cuma sebatas pendapat gw aja ya..

    salam

    Balas

Tinggalkan Balasan ke jasa pembuatan website Batalkan balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s