Yoo.. ketemu lagi..
Kali ini, gw masih ngebahas akuntansi.. Targetnya sih, sampe bisa bikin laporan keuangan!
.
Nah, karena ini artikel bersambung, buat temen-temen yang mo gabung, gw saranin untuk baca artikel Bagian 1, 2, 3 dan 4. Masalahnya, kalo gak baca bagian-bagian sebelumnya, artikel yang ini jadi gak ada manfaatnya.. So, buat yang baru gabung, mundur dikit yah.. 🙂
======================
Serial “Cara Orang Awam Belajar Dasar Akuntasi” ini terdiri dari beberapa bagian yang membahas:
- Persiapan
- Jurnal Umum
- Buku Besar
- Neraca Saldo
- Jurnal Penyesuaian
- Update Buku Besar
- Laporan Laba Rugi
- Jurnal Penutup
- Update Buku Besar (lagi)
- Laporan Perubahan Modal
- Neraca
======================
.
Oke, gw anggap kita semua udah baca artikel-artikel sebelumnya. Nah, coba kita review lagi yah:
Bagian 1: Kita belajar pendahuluan. Mulai dari rumus akuntansi sampai kenal apa itu account (Perkiraan).
Bagian 2: Kita belajar cara bikin Jurnal Umum dari sebuah oret-oretan (catatan) dagang CV. SENYUM.
Bagian 3: Kita udah belajar cara mindahin Isi Jurnal, ke Buku Besar.
Bagian 4: Kita coba buat Neraca Saldo dari Buku Besar.
.
Daaan.. Untuk berikutnya, kita akan belajar tentang JURNAL PENYESUAIAN.
.
Wow.. apa itu Jurnal Penyesuaian. Ada hubungan darah apa ama Jurnal Umum???!
Jurnal Penyesuaian ama Jurnal Umum itu abang adek lah.. hehehe. Tapi bener kok. Jurnal Penyesuaian itu ya sejenis jurnal atau catatan. Jadi, cara nulisnya pun sama dengan Jurnal Umum. Hanya, apa yang ditulislah yang berbeda.
Well, ceritanya begini..
Pada artikel Bagian 4, kita udah buat Neraca Saldo kan? Nah, Neraca Saldo itu adalah neraca saldo periode Januari 2010 – Desember 2010. Dan seharusnya, semua transaksi di periode tersebut, peruntukannya (pemanfaatannya) ya harus untuk periode itu juga.
Maksudnya apa sih??
Maksud gw gini. Kita ambil satu contoh transaksi aja ya.
CV.SENYUM kan pernah sewa tempat buat toko-nya selama 1 tahun (12 bulan). Dan sewa dimulai pada tanggal 1 April 2010 (coba cek Jurnal Umum-nya). Artinya, sewa berakhir 31 Maret 2011.
Masalahnya, periode akuntansinya itu adalah 1 Januari 2010 dan berakhir 31 Desember 2010.
Jadi, diperiode 2010 ini, sewa-nya cuma selama 9 bulan saja yaitu dari bulan April 2010 sampai Desember 2010. Sedangkan sisa 3 bulannya lagi (dari Januari 2011 sampai Maret 2011), seharusnya masuk ke perhitungan periode akuntansi 2011. Dan yang jadi masalah adalah di periode 2010, CV.SENYUM udah bayar full 12 bulan. Kalo begini, perhitungan periode akuntansi 2010-nya jadi rugi dan gak valid karena terbebani pengeluaran 3 bulan sewa untuk periode berikutnya.
Nah, inilah yang dimaksud, transaksi di periode 2010, tapi sebagian peruntukannya untuk periode 2011. Dan hal-hal seperti ini yang mengharuskan kita membuat Jurnal Penyesuaian.
Kita harus memastikan, laporan keuangan kita hanya menghitung transaksi yang dimanfaatkan/digunakan di periode tersebut saja (misal periode 2010).
.
Kapan kita harus buat Jurnal Penyesuaian?
Jurnal Penyesuaian dibutuhin untuk membuat laporan keuangan. Jadi, biasanya, Jurnal ini dibuat saat kita ingin tutup buku. Jadi, setelah semua transaksi selama Januari s/d Desember sudah dicatat dan diposting ke Buku Besar, selanjutnya kita harus membuat Jurnal Penyesuaian agar laporan keuangan kita akurat.
.
Hal-hal apa aja yang harus dibuatkan Jurnal Penyesuaian??!
Ada beberapa hal.
1. Beban yang masih harus dibayar
2. Pendapatan yang belum diterima
3. Penyusutan Aktiva Tetap
4. Beban dibayar di muka
5. Pendapatan diterima di muka
6. Pemakaian Perlengkapan
.
Coba kita bahas satu-satu ya..
1. Beban yang masih harus dibayar
Maksudnya adalah, seharusnya ada pengeluaran di periode sekarang, tapi karena sesuatu (misal perjanjian), maka kita boleh membayarnya sekaligus nanti di periode berikutnya. Nah, jurnal penyesuaian berfungsi mencatat berapa sih tanggungan pengeluaran yang seharusnya dibayar di periode sekarang, tapi belum dibayarkan.
Contoh kasusnya:
Hutang Bunga (Bank). Kita berhutang ke bank dipertengahan periode akuntansi (misal di bulan Juni 2010), dengan bunga 20% setahun. Artinya, pada bulan Mei periode berikutnya (Mei 2011), barulah kita harus bayar bunga sebesar 20% tadi.
Pertanyaanya, berapa bunga yang harus ditanggung oleh periode 2010 (Juni – Desember 2010: 7 bulan) dan berapa yang harus ditanggung oleh periode 2011?
Nah, besarnya tanggungan inilah yang masuk ke Jurnal penyesuaian.
.
2. Pendapatan yang belum diterima
Maksudnya adalah, kita seharusnya menerima pembayaran di periode sekarang. Tapi, karena sesuatu (misal pernjanjian atau dihutang), pembayarannya mundur dan baru akan dibayar nanti di periode berikutnya. Padahal kita harus tutup buku.
Contoh kasus:
Karena pelanggan kita terlambat membayar barang kita, maka pelanggan tersebut harus membayar denda sebesar Rp. 200.000 dan pelanggan menjanjikannya di bulan Februari 2011 (perode sekarang adalah 2010).
Nah, karena ini sesungguhnya adalah transaksi Periode 2010, maka kita harus mencatatnya pada jurnal penyesuaian.
.
3. Penyusutan Aset Tetap
Maksudnya adalah, aset (barang kepemilikan usaha kita) seperti mobil, furnitur, komputer dan sebagainya, lambat laun akan rusak dan harus diganti. Artinya, nilai barang tersebut lambat laun akan turun. Nah, penurunan inilah yang harus dicatat oleh jurnal penyesuaian.
Contoh kasus:
Usaha kita punya mobil operasional yang merupakan aset perusahaan. Awalnya beli dengan harga 100juta. Suatu saat nanti, mobil operasional kita tersebut akan tua dan rusak. Dan kita harus menggantinya dengan yang baru.
Misalkan, kita perkirakan umur mobil itu 20 tahun. Artinya, kita perkirakan dua puluh tahun kemudian, mobil itu rusak sehingga bernilai nol rupiah. Jadi, setiap tahun, mobil tersebut akan berkurang nilai nya sebesar 5 juta.
Nah, disini, jurnal penyesuaian harus mencatat besarnya penyusutan aset sebesar 5 juta.
.
4. Beban dibayar di muka
Masih ingat contoh diawal tadi? Tentang biaya sewa?
Nah, itu adalah contoh untuk Beban dibayar di muka.
.
5. Pendapatan diterima di muka
Maksudnya adalah, kita udah dibayar full, tapi pekerjaan atau barang, kita kirimkan bertahap hingga melampui periode sekarang.
Contoh kasus:
Kita menyewakan alat berat selama 1 tahun (12 bulan) dan telah dibayar full sejak awal. Kontrak sewa dimulai bulan Juni 2010 dan berakhir Mei 2011. Padahal, kita harus tutup buku 31 desember 2010. Artinya, sampai desember 2010 kita baru menyewakan selama 7 bulan. Sisanya ada di periode berikutnya.
Nah, disini kita harus membuat catatan penyesuaian sebesar nilai sewa yang belum terpenuhi.
.
6. Pemakaian Perlengkapan
Maksudnya adalah penggunaan barang yang habis pakai. Kita harus menghitung, berapa barang yang sudah terpakai dan berapa sisa-nya. Dan sisanya itu bernilai berapa rupiah.
Selanjutnya, kita harus catat di jurnal penyesuaian.
.
Oke, oke.. Tapi kalo pake contoh transaksi CV.SENYUM, apa aja yang perlu dibuat jurnal penyesuaian???
Sip..
Yang pasti, sesuai catatan Jurnal Umum CV.SENYUM, ada:
1. Sewa Tempat selama setahun, tapi baru mulai di bulan April 2010.
2. Pinjam Bank dengan bunga 20% selama setahun. Bunga yang harus dibayar mulai Mei 2010.
3. Beli peralatan sebagai aset. Nilai peralatan ini akan menyusut.
4. Belanja persediaan. Dan selama setahun, persediaan masih ada sisa.
Nah, transaksi CV.SENYUM diatas lah yang sepertinya membutuhkan Jurnal Penyesuaian.
.
Trus, gimana bikinnya???
Wadooh.. Manja banget..
Ya udah, kita bahas satu persatu deh. Huh..
.
1. Sewa Tempat selama setahun, tapi baru mulai di bulan April 2010.
Coba dilihat kembali Jurnal Umum CV.SENYUM (ada di artikel Bagian 2).
Pada tanggal 1 April 2010, CV.SENYUM mulai menyewa bengkel untuk durasi 12 Bulan (setahun). Setelah 31 Desember 2010, lama sewa adalah 9 bulan. Agar menjadi 1 tahun, masih tersisa 3 bulan di periode berikutnya. Biaya sewa selama setahun adalah Rp. 8.000.000. Jadi, 3 bulan sisanya jika dirupiahkan adalah: Rp. 8.000.000 x 3 / 12 = Rp. 2.000.000.
Dan Rp. 2.000.000 juta inilah yang akan kita masuk-kan ke dalam account Biaya Sewa Dibayar di Muka dengan nomor account 130 (account dan nomornya dapat dilihat pada artikel Bagian 1).
Perlu diingat juga, cara peletakan label Debet dan Kredit. Account Biaya Sewa Dibayar Dimuka adalah account Aset dan ada di sisi kiri.
.
2. Pinjam Bank dengan bunga 20% selama setahun. Bunga yang harus dibayar mulai Mei 2010.
Coba dilihat kembali Jurnal Umum CV.SENYUM (ada di artikel Bagian 2).
Pada tanggal 1 Mei 2010, CV.SENYUM mulai meminjam uang di Bank BCA untuk durasi 12 Bulan (setahun) dengan bunga 20% setahun. Periode ini (Jan – Des 2010) hanya memanfaatkan 8 bulan saja, sisanya 4 bulan dimanfaatkan di periode berikutnya. Namun, pembayaran bunga, akan dilakukan di periode berikutnya (jan – Des 2011), sehingga periode sekarang (jan -des 2010) memiliki hutang bunga kepada periode berikutnya sebesar : Rp. 40.000.000 x 20% x 8 / 12 = Rp. 5.333.333.
Dan Rp. 5.333.333 juta inilah yang akan kita masuk-kan ke dalam account Biaya Bunga dengan nomor account 530 (account dan nomornya dapat dilihat pada artikel Bagian 1).
Perlu diingat juga, cara peletakan label Debet dan Kredit. Biaya bunga termasuk account Biaya.
.
3. Beli peralatan sebagai aset. Nilai peralatan ini akan menyusut.
Coba dilihat kembali Jurnal Umum CV.SENYUM (ada di artikel Bagian 2).
Pada tanggal 2 Mei 2010, CV.SENYUM membeli peralatan bengkel senilai Rp. 40.000.000. Semua peralatan memiliki umur sehingga suatu saat pasti akan rusak.
Kita perkirakan umur peralatan yang kita beli adalah 10 tahun. Kita gunakan metode linier untuk menentukan penurunan nilai aset maka setiap tahun akan ada penurunan nilai peralatan sebesar 10%. Sedangkan di periode ini, kita belum genap setahun menggunakan peralatan (baru 8 bulan).
Berarti, berapa besar penyusutannya?
Rp. 40.000.000 x 10% x 8 / 12 = Rp. 2.666.666.
Dan Rp. 2.666.666 juta inilah yang akan kita masuk-kan ke dalam account Biaya Penyusutan Peralatan dengan nomor account 520 (account dan nomornya dapat dilihat pada artikel Bagian 1). Perlu diingat juga, cara peletakan label Debet dan Kredit.
Disini, kita juga memiliki sebuah account aset : Akumulasi Penyusutan Peralatan. Account ini untuk mencatat penyusutan secara keseluruhan.
.
4. Belanja persediaan. Dan selama setahun, persediaan masih ada sisa.
Nah, kalo yang ini, kebetulan kita udah buat. Coba lihat dibuku besar pada account Persediaan. So, kita udah gak perlu buat.
.
Nah, Jurnal Penyesuaian udah selesai.. Total, kita udah bikin 3 jurnal penyesuaian. Hasil jurnal ini, akan kita update ke dalam Buku Besar.
.
Kok harus update Buku Besar lagi? Kapan Laporan Keuangannya?
Hmm.. Sayangnya belum.. Abis ini, di Artikel berikutnya, kita akan update Buku Besar setelah kita buat Jurnal Penyesuaian, setelah itu masih harus buat Jurnal Penutup.. So.. Tunggu artikel berikutnya yah…
.
See yaaaa…
======================
Serial “Cara Orang Awam Belajar Dasar Akuntasi” ini terdiri dari beberapa bagian yang membahas:
- Persiapan
- Jurnal Umum
- Buku Besar
- Neraca Saldo
- Jurnal Penyesuaian
- Update Buku Besar
- Laporan Laba Rugi
- Jurnal Penutup
- Update Buku Besar (lagi)
- Laporan Perubahan Modal
- Neraca
======================
ditunggu artikel selanjutnya mas…
Mas… berikut na sangat ditunggu lho…
Info na sngt membantu gw yg bru mw bljr AK
Tengkyu atas info akuntansi na….
Dipercepat y klo ada materi berikut na….
post ke email jacky.mj21@yahoo.com jga y…. Arigatou…
Saya tunggu laporan berikutnya mas..
wah enak di pahami…. pake contoh lagi, lanjutannya pa biar ilmunya ga nanggung. hehehe
kak mana nih artikel selanjutnya ?
artikelnya bagus seru ringan masuk memori langsung nih
bagian ini saya mendadak pucet…
btw, laporan R/L nya dimana yah?
modal = modal awal + pendapatan – beban – deviden
R/L = Pendapatan – beban
rumus nya ne gan
Mas pintar amat buat org paham
iyah..laporan rugi labanya dimana mas?
:menanti
Di tunggu kelanjutanya gan … kapan nih ???
assww.. slam kenaall
sy pgn nanya ne kalo cara pembukuan buat perusahaan cv dagang tp untuk suatu proyek itu gmn yaah? jd transaksi tu d buat kalo ad proyek aja gt, sy bgung hrz mulai dr mn cara pembukuannya, mohon bantuannya
trimakasih..
mohon dikabari klo artikel selanjutnya udah tayang ya mas……makasih
keren…. mudah dipahami moga yg share bertambah ilmunya
btw klo mw cari suku bunga gmn yach…?
WAKSSS,, sampai bagian ke 5 ini, aku sedikit bingung en pusing..
haiihhh..
btw bagian 6 nya kog gak ada yaa ??
huaaaaaaaaaaaaaa….
(nangis bombay)
bro.. ada bagian 6 nya ?
hhuhuhu tergantung gantung nih jadi nya :p
makasih pelajaran berharga ini
aku dah ikuti dari bagian 1 sampai bagian 5
aku masih nunggu bagian 6 nya ni mas
lbh mudah dicerna.
dtunggu sngat ya bagian brikut ny…
🙂
selanjutnya mana ya kak?
ditungguuuuu artikell selanjutnya,..kapannn yuachh
ayok dong mas di lanjutkan ke bagian 6..
mana ni kak artikel selanjutnya ???????? secepat nya ya kak.biar gk lupa lagi 🙂
Ini sangat membatu saya trimakasih yang belum tau apa2 dan sekarang bisa blajar juga..trimakasih..
bagian ke3 langsung paham…
bagian ke 6nya mana gan?
mana ne lanjutannya..?
iyaaa mana nih LK nya 😦
thanks banget buatpenulis , akhirnya setelah sekian lama baru kali ini bisa ngerti he he, jadi kedepannya optimis nih untuk belajar terus, soalnya sempet nyerah dan malas belajar lagi. ditunggu nih sambungannya.please…
kak, laporannya mana ya?? tolong balas secepatnya trims 🙂
sudah setahun lebih… mana ni yang selanjutnya?? 🙂
lanjut donk 😦
Wah… ini kalo sampek ndak selesai tahapan-tahapannya, bisa gw demo ellu mas…
hayo jangan setengah-setengah….
bagian 6 nya ditunggu nih
Makasih mas atas artikel nya
Sangat bermamfaat saya jd sedikit ngerti tentang akutansi
D tunggu mas artikel selanjut nya
artikel selanjutnya donk!!
lanjut lagi dunk kak, kku suka cara nerangin bikin paham dan gag ruwet :))
makasih bgt ilmunya & ditunggu banget juga lanjutannya sampe kelar,, terima kasih.
Wah terima kasih atas ilmunya mas… saya sangat terbantu buat bahan ajar saya…. Tak tunggu artikel selanjtnya za…..
kok belum ada lanjutannya ya mas….ditunggu banget
Tks banget, gw jadi mengerti akutansi sekarang, Horeeee,
Tks ya Gan….
terusannya mana ???? ayo donk di lanjutkan
mas bro saya tunggu pelajaran berikutnya….
mana nih lanjutannya… kok nanggung… aku blajarnya blom tuntas
update lagi dong mas 😦
artikel selanjutnya kapan ni..
Mas arikel nya sangat ditunggu looo,.,.
Laporan keuangannya saya tunggu mas,,,hehe,,,,sblmnya trimaksih artikelnya sangat membantu saya,,,,
artikelnya sangat membantu .. terimakasihh 🙂
di tunggu artikel selanjutnya .. kalau bisa banyakin jg postingan tentang perusahaan dagangnya ..
bosss….thks bgt.
jangan lupa laporan keuangannya boss. hehe
wahh aku senang bgt ikuti artikelnya.
Like it’s
gan, ane selalu ngikutin mulai dari tulisan pertama.
pas bagian 5 ini, ane sekarat gan…. gak ngerti.
mohon dijelasin :
1. kenapa biaya sewa dibayar di muka itu dimasukin ke debet ?
kalo kita lihat tulisan bagian pertama kan => biaya sewa bayar dimuka ini termasuk aset. aset hanya akan dimasukkan ke dalam debet jika nilainya bertambah kan gan ?
biaya kan artinya mengurangi kas/aset gan, apa gak salah ? bukankah mestinya ditaro di kredit ?
bener nanya loh gan, lagi belajar. mohon pencerahan
2. Kenapa juga biaya bunga diletakkan di debet ? kalo biaya bunga letaknya di sisi kanan, bukankah jika menambah biaya dia tempatnya di kredit ?
3. begitu juga dengan biaya penyusutan peralatan gan. kalo menambah biaya, sisi sebelah kanan, bukankah tempatnya di kredit ? tapi ini kok malah di tempat debit gan ?
dari nomer 1-3 di atas, pertanyaan ane selalu kebalikan kan gan ?
dimana nih otak ane korsletnya hehehe….
maaf saya masih pemula abisss… mau tanya koq itu biaya sea yang dimasukinnya 2.000.000 sih, bukannya pas di periode tahun tersebut adalah 6.000.000 ya? mohon pencerahan? kenapa ga 6.000.000?
bossss.. thx banget….
artikelnya muantaabbbsss..
kapan kelanjutan artikel nya? msh ngegantung nih..
ditunggu artikel selanjutnya…
ditunggu artikel yang selanjutnya 🙂
butuh belajar jurnal penutupnya neh gan..
Alhamdulillah,
Saya merasa terbantu sekali, kata-katanya sangat mudah di ikuti oleh saya yang masih sangat awam.
Terima kasih banyak.
mas itu bikin tabelnya pake excel apa acces
mantap tuh, tolong dong di lanjutin lagi. di tunggu yaahh. tolong dikirim di email saya yaaah. faisal_almuslim@yahoo.com
di tunggu selanjutnya tolong di kirim di email saya yahh
Nilai midtes ane tinggi gan… makasi gan
Alhamdulillah.. Selamat ya..
Reblogged this on Nana Indraswari.
Terimakasih, bermanfaat sekali
Diantara semua blog yang menjelaskan tentang dasar akuntansi, ini yang paling “Ohh OK, I got it”
kak,, boleh siapa ajah bantu jawab?? kenapa tdk ada jurnal penyesuaian persediaan katanya sudah ada di buku besar, jadi kita ga perlu bikin jurnal penyesuaian lagi???? maksdnya gmn ya?
Ya Ampun… hebat sekali kakak bisa buat artikel ini. Saya lulusan ipa yg susah memahami buku2 akuntansi setelah saya baca berandasenyum.com saya udah paham sekarang. Temen2 butuh waktu berbulan2 untuk memahami materi ini semua dari buku. Alhamdulillah saya cuman 2 hari sudah paham ini semua😂😂 saran saya tambah materi seperti saham dll dong. Banyak org yg gak paham ttg saham. Saya jg sulit menjelaskan ke temen2 ttg saham.mungkin mas nya lebih canggih menjelaskannya.
Maaf gan, mau tanya lagi….
untuk jurnal penyesuaian no. 2, setelah memperhatikan jurnal penyesuaiannya saya lihat “biaya bunga” sama “hutang bunga” itu dua duanya account sisi sebelah kanan ya gan?
Bukannya kiri dengan kanan harus seimbang gan?
mohon pencerahannya gan